Rabu, 21 Mei 2014

Hadist Tentang Janji

Share it Please


Menepati janji, Menyampaikan Amanat dan Larangan Khianat
Firman Allah SWT :
يـاَيــُّهَا الَّذِيـْنَ امَـنُوْا اَوْفُوْا بِاْلعُقُوْدِ. المائدة:1
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. [Al-Maidah : 1]
وَ اَوْفُوْا بِعَهْدِيْ اُوْفِ بِعَهْدِكُمْ، وَ اِيـَّايَ فَارْهَبُوْنِ. البقرة:40
Dan Penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
[Al-Baqarah : 40]
وَ اَوْفُوْا بِعَهْدِ اللهِ اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَ لاَ تَـنْقُضُوا اْلاَيــْمَانَ بَعْدَ تَـوْكِـيْدِهَا وَ قَدْ جَعَلْـتُمُ اللهَ عَلَـيْكُمْ كَـفِيْلاً، اِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا تَـفْعَلُـوْنَ. النحل:91
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah(mu) sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. [An-Nahl : 91]
وَ اَوْفُوْا بِاْلعَهْدِ اِنَّ اْلعَهْدَ كَانَ مَسْئُوْلاً. الاسراء:34
Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. [Al-Israa' : 34]
يـاَيــُّهَا الَّذِيـْنَ امَنُوْا لاَ تَخـُوْنُوا اللهَ وَ الـرَّسُوْلَ وَ تَخـُوْنُوْا اَمَانَـتِكُمْ وَ اَنــْتُمْ تَـعْلَمُوْنَ. الانفال:27
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. [Al-Anfaal : 27]

اِنــَّا عَرَضْنَا اْلاَمَانَةَ عَلَى السَّموَاتِ وَاْلاَرْضِ وَ اْلجـِبَالِ فَأَبـَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْـنهَا وَ اَشْفَقْنَ مِنْهَا وَ حَمَلَـهَا اْلاِنــْسَانُ اِنــَّه كَانَ ظَلُـوْمًا جَهُوْلاً. الاحزاب: 72
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikulnya dan mereka takut akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dhalim dan amat bodoh. [Al-Ahzab : 72]
اِنَّ اللهَ يَـأْمُرُكُمْ اَنْ تُـؤَدُّوا اْلاَمَانـتِ اِلى اَهْلـِهَا. النساء:58
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya. [An-Nisaa' : 58]
وَ مَا يُضِلُّ بِه اِلاَّ اْلفَاسِقِـيْنَ. اَلــَّذِيـْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللهِ مِنْ بَعْدِ مِيْثَـاقِه وَ يَـقْطَعُوْنَ مَا اَمَرَ اللهُ بِه اَنْ يُوْصَلَ وَ يُـفْسِدُوْنَ فِى اْلاَرْضِ اُولـئِكَ هُمُ اْلخسِرُوْنَ. البقرة:26-27
Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasiq, (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. [Al-Baqarah : 26 - 27]
وَ مِنْهُمْ مَّنْ عَاهَدَ اللهَ لَـئِنْ اتـنَا مِنْ فَضْلـِه لَـنَصَّدَّقَـنَّ وَ لَـنَكُـوْنَـنَّ مِنَ الصَّالِحِيْنَ. فَـلَمَّا اتـهُمْ مِنْ فَضْلـِه بَخِلُـوْا بِه وَ تَـوَلَّـوْا وَّ هُمْ مُّعْرِضُوْنَ. فَاَعْـقَبَهُمْ نـِفَاقًا فِيْ قُـلُوْبــِهِمْ اِلى يَـوْمِ يَـلْـقَوْنَه بِمَا اَخْلَـفُوا اللهَ مَا وَعَدُوْهُ وَ بِمَا كَانُـوْا يَكْذِبُـوْنَ. التوبة:75-77
Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah : "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedeqah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang shaleh". Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). Maka Allah menimbulkan kemunafiqan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan karena mereka selalu berdusta.
[At-Taubah : 75 - 77]
اَفَمَنْ يَّعْلَمُ اَنــَّمَآ اُنـْزِلَ اِلَـيْكَ مِنْ رَّبـِّكَ اْلحَقُّ كَمَنْ هُوَ اَعْمى، اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا اْلاَلــْبَابِ. اَلــَّذِيـْنَ يُوْفُوْنَ بِعَهْدِ اللهِ وَ لاَ يَـنْقُضُوْنَ اْلمِيْثَاقَ. وَ الَّذِيـْنَ يَصِلُـوْنَ مَا اَمَرَ اللهُ بِه اَنْ يُوْصَلَ وَ يَخْشَوْنَ رَبـَّهُمْ وَ يَخَافُوْنَ سُوْءَ اْلحِسَابِ. وَ الَّذِيـْنَ صَبَرُوا ابْتِغَآءَ وَجْهِ رَبـِّهِمْ وَ اَقَامُوا الصَّلوةَ وَ اَنــْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْـنـهُمْ سِرًّا وَّ عَلاَنـِيَةً وَّ يَدْرَءُوْنَ بِاْلحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولـئِكَ لَـهُمْ عُقْبَى الدَّارِ. الرعد:19-22
Apakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta ? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. Dan orang-orang yang shabar karena mencari keridlaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafqahkan sebagian rezqi yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). [Ar-Ra'du : 19-22]
Hadits-hadits Nabi SAW :
عَنْ اَبِى هُرَيـْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: قَالَ اللهُ تَعَالَى، ثَلاَثَةٌ اَنـَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ: رَجُلٌ اَعْطَى بِى ثُمَّ غَدَرَ، وَ رَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَاَكَلَ ثَمَنَهُ، وَ رَجُلٌ اسْتَـأْجَرَ اَجـِيْرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ اْلعَمَلَ وَ لَمْ يُـوَفّـِهِ اَجْرَهُ. البخارى
Dari Abu Hurairah RA ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : "Allah Ta'ala berfirman : Ada tiga golongan yang besuk pada hari qiyamat menjadi musuh-Ku; 1. Orang yang berjanji dengan nama-Ku, kemudian dia khianat, 2. Orang yang menjual orang merdeka, lalu ia makan harganya (hasil penjualan itu), dan 3.  orang yang mempekerjakan buruh (karyawan) dan karyawan itu telah bekerja dengan baik tetapi orang tersebut tidak memberikan upahnya dengan sempurna. [HR. Bukhari]
عَنْ عَلِيٍّ رض قَالَ: كُـنَّا جُلُـوْسًا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ص فَطَـلَعَ عَلَـيْنَا رَجُلٌ مِنْ اَهْلِ اْلعَالـِيَةِ، فَقَالَ: يَـا رَسُوْلَ اللهِ اَخْبِرْنـِى بِـاَشَدِّ شَيْءٍ فِى هذَا الدِّيـْنِ وَ اَلـْيَـنِهِ! فَقَالَ: اَلــْيَـنُهُ شَهَادَةُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ، وَ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. وَ اَشَدُّهُ يـَا اَخَا اْلعَالـِيَةِ اْلاَمَانَةُ. اِنَّهُ لاَ دِيـْنَ لِمَنْ لاَ اَمَانَةَ لَهُ. وَ لاَ صَلاَةَ لَهُ. وَ لاَ زَكَاةَ لَهُ. البزار
Dari Ali RA, ia berkata : Dahulu kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seorang laki-laki dari penduduk 'Aliyah lalu bertanya : "Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang sesuatu yang paling berat di dalam agama ini maupun yang paling mudah". Kemudian Nabi SAW bersabda : "Yang paling mudah ialah mengucapkan syahadat bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Adapun yang paling berat wahai saudara dari 'Aliyah, ialah amanat. Sesungguhnya tidak ada agama bagi orang yang tidak amanat, tidak shalat dan tidak zakat". [HR. Al-Bazzar]
عَنْ عِمْرَانَ بـْنِ حُصَيْنٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: خَيْرُكُمْ قَرْنـِى ثُمَّ الَّذِيـْنَ يَـلُوْنَـهُمْ، ثُمَّ الَّذِيـْنَ يَـلُـوْنَـهُمْ، ثُمَّ يَكُـوْنُ بَعْدَهُمْ قَوْمٌ يَـشْهَدُوْنَ وَ لاَ يُسْتَشْهَدُوْنَ، وَ يَخـُوْنُوْنَ وَ لاَ يُؤْتَـمَنُوْنَ، وَ يَـنْذِرُوْنَ وَ لاَ يُوْفُوْنَ، وَ تَظْهَرُ فِيْهِمُ السِّمَنُ. البخارى و مسلم
Dari 'Imran bin Hushain RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Sebaik-baik kalian ialah orang-orang pada zamanku, kemudian orang-orang berikutnya, kemudian orang-orang berikutnya lagi. Kemudian akan ada sesudah mereka itu suatu kaum yang mereka itu menyaksikan tetapi mereka tidak bisa dijadikan saksi, mereka itu berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka itu bernadzar tetapi tidak melaksanakan (nadzarnya), dan tampaklah kegemukan dikalangan mereka itu (karena memakan harta tidak memperdulikan halal-haramnya). [HR. Bukhari dan Muslim]
عَنِ ابـْنِ عُمَرَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ إِيـْمَانَ لِـمَنْ لاَ اَمَانَةَ لَهُ وَ لاَ صَلاَةَ لـِمَنْ لاَ طَهُوْرَ لَهُ. الطبرانى
Dari Ibnu 'Umar RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : "Tidak (sempurna) iman bagi orang yang tidak amanat, dan tidak sah shalat bagi orang yang tidak bersuci terlebih dulu". [HR. Thabarani]
عَنْ عَمْرِو بْنِ اْلحَمِقِ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَـقُوْلُ: اَيـُّمَا رَجُلٍ اَمَّنَ رَجُلاً عَلَى دَمِهِ ثُمَّ قَـتَلَهُ فَأَنــَا مِنْ اْلقَاتِلِ بَـرِيْءٌ وَ اِنْ كَانَ اْلمَقْتُوْلُ كَافِرًا. ابن ماجه و ابن حبان فى صحيحه، و اللفظ له
Dari 'Amr bin Hamiq RA, ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Siapasaja (yang berjanji) memberi keamanan kepada seseorang atas darahnya, kemudian ia membunuhnya, maka aku berlepas diri dari orang yang membunuh tersebut, meskipun yang dibunuh itu orang kafir". [HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban di dalam shahihnya, dan lafadh itu baginya]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بـْنِ عَمْرِو بـْنِ اْلعَاصِ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اَرْبَـعٌ مَنْ كُـنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالـِصًا، وَ مَنْ كَانَ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةُ النِّـفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا. اِذَا ائْـتُمِنَ خَانَ، وَ اِذَا حَدَّثَ كَـذَبَ، وَ اِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَ اِذَا خَاصَمَ فَجَرَ. البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى و النسائى
Dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash RA, ia berkata : Sesungguhnya Nabi SAW bersabda : "Ada empat perkara barangsiapa yang empat perkara itu ada padanya maka ia adalah orang munafiq yang sebenarnya. Dan barangsiapa ada padanya satu bagian dari yang empat perkara itu berarti ada padanya satu bagian dari kemunafiqan sehingga ia meninggalkannya, yaitu : 1. Apabila diberi amanat ia  khianat, 2. Apabila berbicara ia berdusta, 3. Apabila berjanji menyelisihi dan 4. Apabila bertengkar ia curang. [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai]
عَنْ اَنــَسِ بْنِ مَالِكٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَـقُوْلُ: ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِـيْهِ فَهُوَ مُنَافِقٌ وَ اِنْ صَامَ وَ صَلَّى وَ حَجَّ وَ اعْتَمَرَ، وَ قَالَ اِنِّى مُسْلِمٌ. اِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَ اِذَا وَعَدَ اَخْلَفَ وَ اِذَا ائْـتُمِنَ خَانَ. ابو يعلى
Dari Anas bin Malik RA ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Ada tiga perkara yang apabila tiga perkara itu ada padanya maka ia adalah orang Munafiq, meskipun ia puasa, shalat, hajji, umrah dan mengatakan : "Sesungguhnya saya orang Islam", yaitu : 1. Apabila berbicara ia berdusta, 2. Apabila berjanji menyelisihi dan 3. Apabila diberi amanat ia khianat. [HR. Abu Ya'la]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِذَا جَمَعَ اللهُ اْلاَوَّلــِيْنَ وَ اْلآخِرِيـْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يُرْفَعُ لـِكُلِّ غَادِرٍ لـِوَاءٌ، فَـقِيْلَ: هذِهِ غَدْرَةُ فُلاَنِ ابـْنِ فُلاَنٍ. مسلم
Dari Ibnu 'Umar RA dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Apabila Allah mengumpulkan orang-orang yang dahulu dan orang-orang yang akhir besuk pada hari qiyamat, maka setiap orang yang berkhianat (mengingkari janji) akan diberi bendera (sebagai tanda), lalu dikatakan : "Ini adalah pengkhianatannya si fulan bin fulan". [HR. Muslim]
عَنْ اَبِى هُرَيـْرَةَ رض قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلجُوْعِ فَاِنَّهُ بِئْسَ الضَّجـِيْعُ، وَ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلخِيَانَةِ فَاِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ. ابو داود و النسائى و ابن ماجه
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Dahulu Rasulullah SAW pernah berdo'a " Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lapar, karena sesungguhnya lapar itu adalah sejelek-jelek teman tidur, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat khianat, karena sesungguhnya khianat itu adalah seburuk-buruk perilaku. [HR. Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Majah]
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اِضْمَنُوْا لِى سِتًّا مِنْ اَنــْفُسِكُمْ، اَضْمَنْ لَكُمُ اْلجَـنَّةَ. اُصْدُقُوْا اِذَا حَدَّثْـتُمْ، وَ اَوْفُوْا اِذَا وَعَدْتُمْ، وَ اَدُّوْا اِذَا ائْـتُـمِـنْـتُـمْ، وَ احْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ، وَ غُضُّوْا اَبـْصَارَكُمْ، وَ كُـفُّوْا اَيـْدِيَكُمْ. احمد و ابن ابى الدنيا و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و البيهقى
Dari 'Ubadah bin Shamit RA sesungguhnya Nabi SAW bersabda : "Hendaklah kalian menjamin padaku enam perkara dari dirimu, niscaya aku menjamin surga bagimu : 1. Jujurlah apabila kamu berbicara, 2. Sempurnakanlah (janjimu) apabila kamu berjanji, 3. Tunaikanlah apabila kamu diberi amanat, 4. Jagalah kemaluanmu, 5. Tundukkanlah pandanganmu (dari ma'shiyat) dan 6. Tahanlah tanganmu (dari hal yang tidak baik). [HR. Ahmad, Ibnu Abid-Dunya, Ibnu Hibban di dalam shahihnya, Hakim dan Baihaqi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author