Selasa, 16 September 2014

Ma'Rifatul Ilmu

Share it Please


BAB I
Pendahuluan
Ma’rifatul ilmu(mengenal ilmu)
            Sering kita membahas tentang ilmu. Ilmu yang ada pada saat ini sudah dibeda-bedakan. Ada ilmu untuk dunia dan ilmu untuk akhirat. Padahal tahukah anda, bahwa semua ilmu itu berasal dari Alloh? Mengapa harus dibeda-bedakan? Ilmu dapat didefinisikan dalam beberapa cara :
1. Ilmu Menurut Bahasa (Bahasa Arab)/ Lugoh : alima- – ya’lamu- – Ilman Mengetahui – pengetahuan. Jadi ilmu menurut bahasa Arab adalah hasil dari mengetahui yang akan menjadi pengetahuan.

2. Ilmu Menurut Istilah :
Al-Ghazali pernah berkata, bahwa ilmu itu adalah : Idzroku kulla syaiim ma yujhalu hatta ta’lam“Menemukan tiap-tiap sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui sampai mengetahui.”
Menurut Al-Qur’an, ilmu itu tidak akan mungkin datang sendiri. Hal ini dapat dilihat pada surat An-Nahl (16) ayat 78 “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.”
Jadi manusia pada hakikatnya menurut keilmuan didunia ini akan ada dua macam yaitu :
a. manusia yang mengetahui
b. manusia yang tidak mengetahui Untuk bisa mengetahui, Alloh memberikan potensi diri yaitu :
a. pendengaran
b. penglihatan
c. hati
Semua itu harus didayagunakan untuk mendapatkan ilmu tentang Alloh. Mengapa harus didayagunakan?
Didayagunakan disini berarti manusia dituntut untuk berfikir, apakah ilmu yang mereka dapatkan memang benar menurut Alloh atau menurut hawa nafsu mereka, atau bahkan tidak mau (susah-susah) berfikir. Istilahnya “bagaimana pak ustad (guru) saja, saya mah nurut aja.” Dan kebanyakan manusia mempunyai pendapat seperti itu.
Adapun untuk orang yang tidak mau mendayagunakan potensi tersebut (berfikir), Alloh telah menerangkan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf (7) ayat 179 :
“Dan sesungguhnya, Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Alloh), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Alloh) dan meraka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Alloh). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”

1.       Rumusan Masalah
A.     Apakah pengertian ilmu?
B.     Pentingnya menuntut ilmu Alloh?
C.     Bagaimana mendapatkan ilmu?
2.      Tujuan Penulisan
Tujuan kami dalam menulis makalah ini adalah yang pertama untuk memenuhi tugas yang diberikan. Yang kedua adalah untuk berbagi kepada teman teman yang mengenai ma’rifatul ilmu dan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

Pokok Bahasan Ma’rifatul Ilmi :
1.       Menuntut Ilmu adalah Sunatullah
2.      Menuntut Ilmu adalah Sunatur Rasul
3.      Apakah Ilmu itu ?
4.      Hakekat ilmu
5.      Dua macam ilmu
6.      Fungsi Ilmu
7.      Contoh-contoh Keperkasaan Ilmu
8.     Bagaimana Langkah-langkah untuk mendapatkan Ilmu
1.       Menuntut Ilmu adalah Sunatullah

Surat Thaahaa ayat114

Artinya :
Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan Katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu .”
1.       Menuntut Ilmu adalah Sunatur Rasul
Hadits :
 طَلَبُ الْعلْم ِفَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya :
“Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim”(HR. IbnulAbdil Barr, dikutip dari KitabTerj. Mau’izhatulmukminin, hal. 18)

1.       ApakahIlmuitu ?

Surat Al Ankabut ayat 49
Artinya :
Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
1.       Hakekat ilmu
Artinya :
Dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui Apakah Al kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui Apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu Nur, yang Kami tunjuki dengan Dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba kami. dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.

1.       Dua macam ilmu

Surat At Takaatsur ayat 5-6

Artinya :
“janganlah begitu jika kamu mengetahui dengan Ilmu  yakin,Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,

Surat Al Kahfi ayat 65

Artinya :
Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.

Surah Al Baqarah ayat 282

Artinya :                                               
“Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

1.       Fungsi ilmu

Surah Yaasiin ayat 1-2 , Artinya :

“Yaa siin. Demi Al Quran yang penuh hikmah (Al Qur’anul Hakiim)”
Surat al Buruuj ayat 21,Artinya :
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia (Qur’anul Majiid),

Surat Al Waqi’ah ayat 77

Artinya :
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat karomah (Al Qur’anul Kariim),

Surah Fushshilat ayat 41

Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan Sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang perkasa (Kitabun Aziiz).
Surah Al Hijr ayat 87

Artinya :
“Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung (Al Qur’anul Adziim).

1.       Contoh-contoh keperkasaan ilmu

Surah Al Israa’ ayat 82

Artinya :
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Surah Ar Ra’du ayat 31

Artinya :
“Dan Sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu dapat menjalankan gunung-gunung atau bumi Jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran Itulah dia) . sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. dan orang-orang yang kafir Senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Surah Al Hasyr ayat 21

Artinya :
“Kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.

1. Bagaimana Langkah-langkah untuk mendapatkan ilmu
Surat Al Anbiya ayat 73
Artinya :
Kami telah menjadikan mereka itu sebagai Imam-Imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah,
Hadits :

أَنَامدِيْنَةُ الْعلْمِ وَعَلِيٌّ بَابُهَا فَمَنْ أَرَادَ الْمَدِيْنَةَ فَيَأْتِهَا مِنْ بَبِهَا
Artinya :
“Aku adalah kota ilm udan Ali adalah pintunya. Maka barang siapa menghendaki ilmu maka hendaklah dia mendatangi pintu”.( R. ‘Uqaili, Ibnu ‘Adi, Thabraani dl Al- Kabirdan Hakim dar iIbnu ‘Abbas dan r. Ibnu ‘Adidan Hakim dari Jabir darikirab Al-JamiusShaghier 2, hal. 193) . 
Hadits :
أَنَامدِيْنَةُ الْعلْمِ وَ اَبُوْ بَكَرٍ أَسَسُهَا وَعُمَرُ حِيْطَانُهَا وَعُثْمَانُ سَقْفُهَا وَعَلِيٌّ بَابُهَا لاَ تَقُوْلُوْا فِي أَبِي بَكْرٍ وَعَلِيٍّ وَعُثْمَانٍ إِلاَّ خَيْرًا.
Artinya :
Dari Abdullah Bin Said Rasullahbersabda : “Aku adalah kota Ilmu, Abu bakar fondasinya, Umar temboknya, Utsman atapnya dan Ali pintunya (Ad DailamiJuz 1 No. 105)

1.       Kewajiban menuntut ilmu.
§  QS. 96/1,3 : Perintah untuk membaca.
§  QS. 47/19 :Perintah untuk mengetahui bahwa tiada ilah kecuali Alloh.
§  QS. 2/31 :Nabi adam dibekali ilmu pengetahuan.
§  Hadits Nabi Riwayat H.R. Ibnu Majah no. 220
Dari Anas bin malik R.A iaberkata :
BersabdaRosulullohSAW  :
“Menuntut ilmu (belajar) adalah kewajiban setiapmuslim.”

1.       Fungsi ilmu.

2.      Keimanan harus berlandaskan ilmu tidak boleh berperasangka / menduga–duga.Qs.10/36.
§  QS. 22/54 :Sebagai landasan ilmu.
§  QS. 17/36 :Sebagai landasan amal.
“Barangsiapa yang berama lberdasarkan ilmu pengetahuan niscaya Alloh akan mengajarkan sesuatu yang belum ia ketahui.”
(H.R. Ad-Dairami, Kitab Al-Mukoddimah, no:384)

1.       Kedudukan orang yang berilmu.
QS. 58/11 :Ditinggikan derajatnya.
QS. 39/9 :Mempunyai perbedaan dengan orang lain.
1.       Keutamaan menuntut ilmu.
§  QS. 3/7 : Dapat mengambil pelajaran dari Al-Qur’an.
§  QS. 13/36 :Diberi kemudahan memahami Alloh.
§  QS. 35/19 :Dapat memahami perumpamaan.
§  QS. 35/28 :Menumbuhkan rasa takut (khouf) kepada Alloh.
Dari Anas bin malik R.A. berkata :TelahbersabdaRosululloh SAW :
“Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu
Maka ia berada dijalan Alloh sampai ia kembali pulang.”
(HR. At-Tirmidzi, KitabIlmi, no. 2571)
§  Dimudahkan jalan masuk surga. Hadits Nabi SAW.
Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk
Untuk mencari ilmu niscaya Alloh akan memudahkan
Baginya jalan menuju surge.”
(HR. Muslim, KitabDzikir, no. 4867)
Wallohu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author